Penis Dukun Sungguh Nikmat

Setahun sdh aku menjanda karena bercerai dgn suamiku, suatu saat ada temanku yg mengajakku untuk pasang susuk di wajah, dan katanya dari teman temannya sdh pernah kesana, awalnya akun tdk begitu tertarik, lalu temanku kesana sendiri, selang beberapa hari kami bertemu dgnya lagi.


Langsung saja aku bertanya dgnya bagaimana susuknya. Dia hanya tersenyum sambil berkata,
“kamu mendinagn kesana aja deh, cocok buat yg sdh lama nggak begitu”.

Aku heran lalu aku tanya lagi apaan, tp dia tetap saja tdk menjawab dan dia hanya tersenyum. Karena penasaran, akhirnya aku jg kesana. Ternyata dukunnya nggak jelek-jelek amat (kayak di film-film orangnya kurus dan tua), malah lumayan ganteng walau sdh agak berumur.

Waktu aku memberi tahu apa maksud kedatanganku, dia bertanya-tanya banyak hal, seperti status aku, jadwal mens, dan lain-lain. Sedikit heran, tp aku jawab. Terakhir akhirnya dia bilang, kalau pemasangan susuk yg aku minta harus dilakukan lewat cara bersetubuh.

Mukaku langsung memerah (maklum, waktu itu aku baru menjanda, dan hubungan badan terakhir cuman sama mantan-suamiku).

Tp aku lihat, pak dukun justru tenang-tenang saja, mukanya tdk berubah, tdk tahu apa dia punya ilmu hipnotis yg bisa mempengaruhiku atau kepercayaanku bahwa dia benar-benar profesional (sekedar ingin bersetubuh dgnku), akhirnya aku menyetujuinya.

Lalu dukun itu melakukan perhitungan berdasarkan jadwal mensku, terus dia mencari tanggal yg tepat dimana aku lagi tdk subur. Pada hari yg ditentukan, aku kembali lagi ke sana. Lalu aku dibawa ruangan khusus, terus disuruh minum segelas minuman ramuan (spertinya itu obat perangsang, sebab tdk lama meminumnya aku langsung merasa relax dan panas).

Sekitar 30 menit kemudian, dukun itu masuk lalu mengambil topeng dari lemari. Aku lalu berbaring diatas ranjang. Pelan-pelan pak dukun membuka kancing bajuku. Setelah terbuka semua bajuku itu disibakkannya ke pinggir (tdk dilepas).

Mulutnya komat-kamit membaca mantra lalu kepalanya mulai menunduk di atas dadaku. Tak lama lidahnya mulai bergerak-gerak diatas puting payudaraku, sambil tangannya meraba pahaku. Pengaruh obat dan rangsangan itu membuatku melayg-layg bergairah.

Tdk berapa lama aku sdh basah (kelewat basah malah, karena aku sempat orgasme sama sentuhan jari-jari pak dukun). Lalu pak dukun pindah di kakiku. Rokku dibuka, CD jg. Terus dia meniup-niup memekku sambil komat-kamit baca mantra.

Puting payudaraku rasanya dingin karena Bra yg aku pakai basah oleh ludah pak dukun. Setelah ditiup-tiup, kakiku mulai dikangkangkan. Lalu dukun itu menurunkan celananya.

K0ntol pak dukun tdk panjang (seperti mantansuamiku) tp punya dia lebih gemuk dan melebar ke samping. Di sini aku belajar bahwa panjang k0ntol laki-laki tdk begitu berpengaruh terhadap kenikmatan, tp lebarnya yg berpengaruh.

Pak dukun mengelus-elus k0ntolnya sambil komat-kamit membaca mantra. Terus dia mulai memasukkan k0ntolnya ke dlm memekku. Waduh, rasanya…, tdk tahu apakah karena aku sdh lama tdk ngesex, atau memang benar-benar nikmat, tp yg jelas waktu itu aku sampai berteriak keenakan.

Pak dukun jg seingat aku cukup ahli memuaskan perempuan, sebab dgn goyangan-goyangan dan sodokan pantatnya itu aku sampai 2 kali orgasme. Dukun itu sepertinya nikmat jg (Pasti lah, memekku termasuk sempit dan diantara pasien-pasiennya aku termasuk paling muda). Aku tdk peduli lagi, pokoknya kami berdua nikmat banget.

Ketika aku memasuki orgasme yg ketiga, pak dukun jg sdh mau orgasme. K0ntol gemuknya ditusukkan sedalam-dalamnya ke dlm memekku. Wah, aku langsung meledak sambil menjepit erat-erat pantatnya.

Bersamaan dgnku, pak dukun jg meledak. Yg paling aku ingat waktu itu, sambil merem-melek dan meringis keenakan, pak dukun masih sempat mengucapkan mantera seperti,

“Ooohhh…, mmmpphhhh…, blablabla…, sshhhhh…, hh…, blabla…, hh… uuuhhhhh…, mmmphhhh..”, Terus dia membantuku melepaskan rasa nyaman dgn menciumiku sambil mengelus-elus dadaku.

Setelah aku kembali sadar, dia jg mulai bangkit. K0ntolnya masih menggelantung mengkilat, dia mengambil tissue untukku. Lalu dia menunjukkan pintu kamar mandinya. Wah, pakaianku berantakan dan kusut (habis tdk dibuka sih).

Akhirnya aku cuma pipis dan mencuci kemaluanku sedikit saja. Waktu keluar pak dukun sdh memakai baju. Terus dia bilang susuknya sdh masuk, dibawa oleh air kenikmatanya katanya. Terus dia pesan aku jangan takut bunting, karena sdh dihitung baik-baik harinya.

Setelah menerima amplop dariku, lalu aku disuruhnya pulang. Sampai sekarang aku tdk tahu apa benar aku punya susuk, ataukah itu cuma alasan dukun cabul untuk meniduri wanita.

Yg jelas waktu itu aku menikmatinya dan merasa puas jg, dan syukur sampai hari ini aku tdk kena penyakit kelamin atau sejenisnya. Aku pikir biarlah, hitung-hitung sama saja dgn menyewa bebek.
Cerita sex janda hot, Kabar terakhir tentang pak dukun, kata temanku dia pindah ke Ambon. Aku tdk tahu di sana dia praktek jg atau tdk lagi.

Tp baru-baru ini aku baca surat kabar KOMPAS, ada cerita tentang dukun yg suka gituin istri orang. Mungkin itu dia, kalau kamu tertarik bisa buka-buka koran kompas, tp aku sdh lupa tanggalnya.

Unknown

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Instagram